Tidore, Senin 16 Januari 2023 bertempat di BPMP Provinsi Maluku Utara telah dilaksanakan apel senin rutin sekaligus pencanangan Logo Provinsi Maluku Utara yang dihadiri oleh Kepala Balai, Kasubag Umum, seluruh pegawai ASN dan NON ASN. Logo BPMP Provinsi Maluku Utara merupakan representatif identitas tugas dan fungsi BPMP Provinsi Maluku Utara dalam upaya penjaminan dan peningkatan mutu pendidikan di wilayah Provinsi Maluku Utara. Adapun makna dari logo diantaranya:
- Burung memiliki makna kebebasan berekspresi, berkolaborasi, berkoordinasi dan berinovasi dalam peningkatan mutu pendidikan di Provinsi Maluku Utara;
- Gunung memiliki makna Kejayaan dan kesuksesan mutu pendidikan yang berkolaborasi antara BPMP Provinsi Maluku Utara dengan para pemangku kepentingan;
- Pulau-pulau memiliki makna Wilayah kerja Maluku Utara adalah provinsi kepulauan;
- Lingkaran memiliki makna Hubungan yang erat antara BPMP dan para pemangku kepentingan pendidikan di Provinsi Maluku Utara;
- Buku 6 Lembar memiliki makna Ilmu Pengetahuan yang merujuk pada 6 dimensi Profil pelajar pancasila;
- Cengkeh memiliki makna Rempah-rempah khas Maluku Utara sebagai lambang kemakmuran masyarakat Maluku Utara;
- Pelita memiliki makna Sebagai obor penerang keilmuan di Provinsi Maluku Utara;
- Tujuh Helai Sayap Burung memiliki makna Tujuh Tugas dan Fungsi BPMP sekaligus Bulan berdirinya LPMP/BPMP Provinsi Maluku Utara;
- Pita Merah Putih memiliki makna Merajut Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Serta makna warna-warna yang terkandung dalam logo memiliki makna antaranya:
- Warna Putih memiliki makna kejujuran dan keikhlasan dalam pengabdian;
- Warna Biru memiliki makna kedalaman (kecerdasan) ilmu pengetahuan;
- Warna Orange memiliki makna keceriaan dan kebahagiaan dalam menuntut ilmu;
- Warna Merah memiliki makna keberanian dan semangat dalam menuntut ilmu;
- Warna Hijau memiliki kesejukan, kesegaran dan alam Provinsi Maluku Utara.
Kepala Balai menambahkan dalam apel bahwa, “Logo ini sedikit ada penambahan komponen pita merah putih yang bermakna merajut NKRI dikarenakan kita berada disalah satu wilayah terluar di Indonesia.” Dalam arahannya Beliau juga menyampaikan bahwa “saya baru mendapatkan informasi dari kegiatan Unkhair, jika warna orange itu berarti pendidikan. Dan setiap fakultas di Unkhair memiliki warna masing-masing sesuai dengan identitas dan karakternya sehingga bisa diadaptasikan setiap kelompok kerja (Pokja) memiliki bendera yang memiliki warna menggambarkan identitasnya masing-masing.