Tidore, BPMPMU – Merdeka Belajar merupakan upaya Kemdikbudristek dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia sekaligus sebagai pencanangan reformasi sistem pendidikan Indonesia. Sebagai bentuk dukungan pencanangan reformasi sistem pendidikan Indonesia, Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Maluku Utara dalam menyukseskan program Merdeka Belajar menyelenggarakan kegiatan “Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Program Kemdikbudristek dengan Pemangku Kepentingan Provinsi/ Kabupaten/ Kota dan Mitra Pembangunan Tahun 2023”.
Kegiatan secara resmi dibuka oleh Kepala BPMP Provinsi Maluku Utara, Santoso S.Pd, M.Si, Dalam sambutannya, Kepala BPMP menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan momentum yang sangat strategis untuk mewujudkan mutu pendidikan di Provinsi Maluku Utara setara dengan mutu pendidikan yang berada di belahan barat Indonesia.
Pada kesempatan yang sama, melalui video tapping yang disampaikan di hadapan peserta kegiatan Rakor dan Sinkronisasi, Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Dirjen PAUD, Dikdas dan Dikmen) Kemdikbudristek, Dr. Iwan Syahril, Ph.D menyampaikan bahwa “Program Merdeka Belajar merupakan usaha untuk menjawab tantangan serta merespon kebutuhan dalam konteks perubahan masyarakat secara global. Kita ingin menghadirkan ekosistem pembelajaran yang berpusat pada murid, murid adalah kata kunci, para SDM masa depan bangsa Indonesia. Melalui rapat koordinasi dan sinkronisasi, lanjut Iwan Syahril – selain dapat melakukan pembacaan ulang perkembangan pendidikan di Provinsi Maluku Utara serta memperdalam pemahaman mengenai merdeka belajar, juga memperkuat kerja gotong royong, karena proses perbaikan pendidikan dapat tercapai apabila seluruh pemangku kepentingan dan ekosistem pendidikan bergerak bersama-sama”.
Sebelumnya, Kepala Sub Bagian Umum BPMP Provinsi Maluku Utara, Erwin Umasugi, ST selaku penanggunggung jawab kegiatan dalam laporannya dihadapan peserta kegiatan menyampaikan bahwa “kegiatan yang berlangsung dari tanggal 16-18 Februari 2023 bertempat di Aula Kie Matubu BPMP Provinsi Maluku Utara, bertujuan membuka ruang kolaborasi untuk menyukseskan program merdeka belajar serta diperolehnya daftar program kolaborasi dan penyamaan target yang akan dicapai di tahun 2023 terkait program-program Kemdikbudristek, diantaranya Program Sekolah Penggerak (PSP), Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM), Perencanaan Berbasis Data (PBD), Asesmen Nasional (AN) dan Gerakan Sekolah Sehat serta program lainnya.
Dihadiri 91 peserta kegiatan yang terdiri dari unsur Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota, Kanwil Kemenag Provinsi, Kantor Kemenag Kota Ternate dan Kota Tidore Kepulauan, Bappeda Kabupaten/ Kota, Balai Guru Penggerak (BGP) dan BPMP Prov. Maluku Utara, sekolah pelaksana IKM dan PSP Kabupaten Kepulauan Sula dan Kabupaten Pulau Taliabu, kegiatan Rakor dan Sinkronisasi Program dengan Pemangku Kepentingan dan Mitra Pembangunan menghadirkan narasumber Dirjen PAUD, Dikdas dan Dikmen, Kepala BPMP Provinsi Maluku Utara, Kepala BGP Provinsi Maluku Utara, perwakilan Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Nusa Halmahera Minerals (NHM) dan PT. Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP).
Dirjen PAUD, Dikdas dan Dikmen secara daring memaparkan materi Kebijakan Program Merdeka Belajar Tahun 2023, sementara Kepala BPMP dan Kepala BGP Provinsi Maluku Utara memaparkan Program BPMP dan BGP Provinsi Maluku Utara Tahun 2023. Selanjutnya Mitra Pembangunan dari CSR PT. NHM dan CSR PT. IWIP panel mempresentasikan materi “Program CSR Mitra Pembangunan untuk Pendanaan Pendidikan” yang disampaikan oleh masing-masing perwakilan.
Ditempat terpisah, perwakilan CSR PT. NHM M, Irwan Malaka, SE.,M.Si saat ditemui Tim Media menyampaikan “ PT. NHM sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan BPMP Provinsi Maluku Utara. Oleh karena itu, lanjut M. Irwan – PT. NHM akan melakukan follow up melalui langkah kolaborasi dengan BPMP Provinsi Maluku Utara untuk mewujudkan program CSR terkait dengan aspek pendidikan dalam rangka peningkatan mutu pendidikan di Provinsi Maluku Utara yang tentunya diprioritaskan pada wilayah lingkar tambang PT.NHM”, tutur M.Irwan.
Sesuai dengan jadwal dan struktur program kegiatan, pada hari kedua peserta kegiatan dibagi menjadi 2 kelompok yang terdiri dari kelompok instansi/dinas dan peserta kegiatan yang dikelompokkan dari unsur sekolah. Pengelompokkan ini dimaksudkan untuk memaksimalkan proses diskusi serta pengerjaan form yang telah disiapkan sebelumnya oleh tim analisis. Kegiatan yang berlangsung efektif selama 2 hari ini menghasilkan sinkronisasi target dan sinkronisasi program/ kegiatan yang saling menunjang antara UPT BPMP dan BGP dengan Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota. Selanjutnya hasil sinkronisasi target dan sinkronisasi program/ kegiatan ditindaklanjuti dengan penandatangan berita acara sekaligus mengakhiri kegiatan Rakor dan Sinkronisasi Program dengan Pemangku Kepentingan serta Mitra Pembangunan Tahun 2023.
#Bergerak bersama, bermutu semua, Generasi Penerus Kita Jaya