Tidore, BPMP Malut – Penguatan literasi merupakan upaya penting untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di setiap satuan pendidikan. Untuk mengejawantahkan kualitas literasi di satuan pendidikan, maka pada hari Rabu dan Kamis (4 sd. 5/10/2023) Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Maluku Utara telah melaksanakan kegiatan Pendampingan Penguatan Literasi Program Sekolah Penggerak (PSP) angkatan 1,2 dan 3 secara serentak di 5 Kabupaten/Kota yakni Kota Ternate, Kab. Halmahera Barat, Kab. Halmahera Utara, Kab. Halmahera Tengah dan Kab. Halmahera Timur. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari tersebut diikuti oleh 91 peserta yang merupakan perwakilan dari Sekolah Penggerak didampingi oleh narasumber Berbagi Praktik Baik yang telah terdaftar pada Platform Merdeka Mengajar (PMM).

Pelaksanaan kegiatan diawali dengan pembukaan oleh pejabat perwakilan Dinas Pendidikan setempat. Setelah seremoni pembukaan, agenda kegiatan pendampingan dilanjutkan oleh narasumber Berbagi Praktik Baik dengan memanfaatkan pelatihan mandiri pada Platform Merdeka Mengajar.

Penguatan Pendampingan Literasi secara khusus para peserta mempelajari 3 topik yakni; Keterampilan Membaca Decoding dan Pemahaman (Guru Jenjang SMP dan SMA), Membaca Bersama dan Membaca Terbimbing (Guru Jenjang SD), dan topik Transisi PAUD-SD 2 Penguatan melalui Pembelajaran yang Menyenangkan (Guru Jenjang PAUD), serta video Webinar Meningkatkan Kompetensi Literasi (Semua Jenjang), dan video ke 2 yaitu Memahami Murid: Proyek Peningkatan Literasi (Semua Jenjang), serta menyusun rencana tindakan aksi nyata pada PMM dan rencana tindak lanjut kegiatan.
Penguatan Pendampingan Literasi ke Sekolah Penggerak ini bertujuan memfasilitasi peningkatan kapasitas guru dalam menerapkan strategi penguatan literasi bagi peserta didik dengan memanfaatkan konten pembelajaran literasi dalam PMM. Sehingga harapannya peserta yang hadir baik dari unsur kepala sekolah, dewan komite pembelajaran, atau guru Sekolah Penggerak dapat melaksanakan rencana tindak lanjut dan mendiseminasikan konten materi kegiatan kepada dewan guru di sekolahnya sehingga dapat mempelajari modul pada pelatihan mandiri topik literasi, menyimak dan memahami isi video inspiratif topik literasi, dan dapat menyusun Rencana Tindak Lanjut Aksi Nyata pelatihan mandiri topik literasi.