BPMPMalut. Salah satu masalah yang terjadi dalam dunia pendidikan di Indonesia adalah masalah Intoleransi. Permasalahan (intoleransi) bahkan menjadi satu dari tiga dosa besar dalam dunia pendidikan, bersanding dengan perundungan dan kekerasan seksual. Intoleransi dapat berdampak buruk pada lingkungan belajar, kesehatan mental siswa, dan pencapaian akademik mereka. Sebagai langkah antisipasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah menjalankan strategi untuk pencegahan hal tersebut melalui Permendikbudristek No. 46 Tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP).
Salah satu amanat dari Permendikbudristek PPKSP yaitu Satuan pendidikan melakukan edukasi yang salah satunya dengan cara melaksanakan penguatan karakter melalui implementasi nilai Pancasila dan menumbuhkan budaya pendidikan tanpa kekerasan kepada seluruh warga Satuan Pendidikan. Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) telah mengembangkan berbagai produk kebhinekaan yang dapat membantu satuan pendidikan dalam memahami dan menerapkan konsep pencegahan intoleransi ini tertuang dalam produk-produk yang dihasilkan oleh Puspeka Kemendikbudristek.
Terdapat 6 produk unggulan dari Puspeka, yaitu: (i) Modul Wawasan Kebinekaan Global (WKG) bagi guru untuk semua jenjang. Modul ini berisikan kegiatan-kegiatan pembelajaran interaktif untuk memperkenalkan kebinekaan global, kebinekaam nasional, kebinekaan personal, kebinekaan sekolah dan menuju sekolah damai; (ii) Modul Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila bagi peserta didik jenjang SMA/SMK. Modul ini berisikan pembelajaran kokurikuler berbasis proyek untuk mengasah 6 dimensi Profil Pelajar Pancasila; (iii) Buku Panduan Aktivitas Kreatif, buku ini berisikan aktivitas-aktivitas sederhana bagi siswa jenjang PAUD s.d. SMA untuk meningkatkan sikap empati dan melatih menghargai perspektif yang berbeda; (iv) Buku Panduan bagi Orang Tua dan Dongeng PAUD. Buku panduan ini memperkenalkan orang tua dengan toleransi dan keragaman. Selain itu, dibantu dengan media pembelajaran dongeng; (v) Penggunaan Poster dan Konten Digital. Puspeka bekerjasama dengan berbagai pihak telah memproduksi poster dan konten bagi peserta didik, PTK, dan masyarakat umum. Poster sendiri bisa dicetak dan disebarluaskan sesuai kebutuhan. Konten sendiri bisa dijadikan sebagai bahan pembelajaran; dan (vi) Forum Penguatan Kebinekaan. Ini adalah forum yang diinisiasi oleh Puspeka, narasumber utamanya berasal dari tokoh-tokoh nasional dan guru-guru yang bercerita tentang praktik baik kebinekaan yang sudah diimplementasikan.
Produk-produk kebinekaan ini sesungguhnya sudah cukup lengkap dari sasarannya, mulai dari peserta didik hingga ke orang tua atau masyarakat. Mulai dari jenjang PAUD hingga ke SMA atau SMK.
Harapannya, dengan pemanfaatan produk kebhinekaan tersebut bisa membantu satuan pendidikan dalam memberikan hak bagi peserta didik untuk memperoleh lingkungan satuan pendidikan yang ramah, aman, nyaman, dan menyenangkan.
