BPMP Maluku Utara Mendorong Peningkatan Literasi dan Numerasi Melalui Komunitas Belajar

BPMP Maluku Utara Mendorong Peningkatan Literasi dan Numerasi Melalui Komunitas Belajar

Maba, BPMP Malut – Bertempat di SMP Negeri 3 Maba Kabupaten Halmahera Timur, Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Maluku Utara berkolaborasi bersama Dinas Pendidikan Kabupaten Halmahera Timur melaksanakan kegiatan Pendampingan Penguatan Komunitas Belajar (Kombel) antar Sekolah sebagai salah satu Strategi Meningkatkan Capaian Literasi dan Numerasi.

Kegiatan dibuka oleh Fungsional Pengembang Kurikulum Bidang Dikdas (Anwar Hi. Mustafa) yang mewakili Kepala Dinas, dimana Anwar mengapresiasi BPMP Provinsi Maluku Utara yang tidak henti-hentinya melakukan pendampingan ke satuan pendidikan di Kabupaten Halmahera Timur dalam rangka memajukan dan meningkatkan mutu pendidikan di satuan-satuan pendidikan. Lebih lanjut Anwar mengatakan bahwa terkait tema kegiatan yaitu bagaimana strategi yang perlu dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan satuan pendidikan dalam meningkatkan literasi dan numerasi, dimana merupakan bagian dari Kebijakan Merdeka Belajar yang diawali melalui Asesmen Nasional (AN). Memperhatikan capaian literasi dan numerasi yang rendah pada AN satuan pendidikan di Halmahera Timur, perlu dilakukan langkah-langkah strategis untuk mendorong peningkatan capaian literasi dan numerasi secara bertahap dari tahun ke tahun berikutnya. Anwar berharap, BPMP Provinsi Maluku Utara akan senantiasa membersamai Dinas Pendidikan untuk melakukan yang terbaik bagi peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Halmahera Timur, utamanya capaian Literasi dan Numerasi di Asesmen Nasional.

BPMP Maluku Utara Mendorong Peningkatan Literasi dan Numerasi Melalui Komunitas Belajar

Sebelumnya, penyampaian laporan penyelenggaraan kegiatan oleh tim BPMP Provinsi Maluku Utara yang diwakili Kepala Subbagian Umum (Erwin Umasugi). Erwin menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk: (1) Membantu sekolah merumuskan solusi dari issue, tantangan dan hambatan yang dihadapi dalam upaya pemulihan pembelajaran; (2) Pemanfaatan dan Pengelolaan Buku Bacaan Bermutu untuk peningkatan literasi di satuan pendidikan yang telah menerima buku dan sekolah yang akan menerima buku, (3) Memberikan pemodelan pelaksanaan satu siklus komunitas belajar antar sekolah, (4) Mempraktikan proses pelaksanaan kombel yang mengangkat topik pembenahan lingkungan fisik, kegiatan membaca untuk kesenangan, dan pembelajaran serta (5) Menyusun rencana tindak lanjut untuk penguatan komunitas belajar antar sekolah. Selanjutnya, Erwin melaporkan bahwa kegiatan ini akan dilaksanakan selama 1 (satu) hari tanggal 25 September 2024 yang melibatkan 10 (sepuluh) orang peserta dari unsur Guru SD (2 orang), Guru SMP (2 orang), Kepala SD (2 orang), Kepala SMP (2 orang) dan Pengawas Sekolah (2 orang). Diharapkan para peserta nantinya dapat melanjutkan pendesiminasian kegiatan melalui Komunitas Belajar yang melibatkan satuan-satuan pendidikan dengan capaian literasinya masuk kategori “belum mencapai kompetensi minimum”.

Pendampingan yang dilaksanakan BPMP ini merupakan follow up dari Rencana Tindak Lanjut (RTL) pertemuan-pertemuan sebelumnya yang telah diikuti oleh pejabat di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Halmahera Timur, baik pertemuannya diselenggarakan di tingkat pusat (oleh PDM-10: Pemulihan Pembelajaran) maupun yang dilaksanakan di tingkat provinsi oleh BPMP. Telah disadari bahwa untuk dapat meningkatkan capaian literasi di satuan pendidikan, perlu ada sinergitas bersama antara Kementerian (yang diwakili BPMP), Pemerintah Daerah (diwakili Dinas Pendidikan), Satuan Pendidikan serta stakeholder terkait lainnya yang berkolaborasi menyelenggarakan program dan kegiatan peningkatan capaian literasi dan numerasi melalui Program Pemulihan Pembelajaran. Namun dikarenakan keterbatasan alokasi sumber daya (baca, anggaran), maka strategi yang dipilih untuk bisa menyentuh seluruh satuan pendidikan yang kategori literasi dan numerasinya masih “belum mencapai kompetensi minimum” adalah melalui Komunitas Belajar Antar Sekolah. Karenanya, para peserta pendampingan kegiatan ini diharapkan sekembalinya nanti dapat mengidentifikasi sekolah-sekolah terdekatnya yang capaian literasi dan numerasinya masih rendah (tentunya dengan bantuan Dinas Pendidikan), selanjutnya membentuk Komunitas Belajar Antar Sekolah dan merancang bersama kegiatan-kegiatan yang mampu meningkatkan kompetensi guru-guru sehingga akan berdampak pada meningkatnya kompetensi peserta didik. Dengan demikian diharapkan pada Asesmen Nasional berikutnya, terjadi peningkatan terhadap capaian literasi dan numerasi di satuan pendidikan tersebut. (ECU)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top