Tidore, BPMP Malut – Transformasi Unit Pelaksana Teknis (UPT) merupakan suatu keharusan karena adanya penyesuaian struktur kerja di tingkat Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Mencermati hal tersebut, Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Maluku Utara yang merupakan UPT dibawah koordinasi Ditjen. PAUD, Dikdas dan Dikmen juga mengalami perubahan serta perlu meningkatkan pemahaman dan keselarasan kerja antar Unit di Daerah dan di Pusat.
Dengan adanya perubahan organisasi dan tusi di UPT maka perlu transformasi mindset UPT menjadi lebih berorientasi pada pelanggan (pemda), dan membantu memberikan solusi yang konstruktif terhadap permasalahan pendidikan yang terjadi di daerah. Ini dikarenakan UPT perlu memastikan Kebijakan Merdeka Belajar (KMB) dapat teradvokasi dengan baik mengingat program KMB belum dipahami secara utuh oleh pemerintah daerah (pemda) sehingga UPT dapat mengadvokasi pemda dan diharapkan pemda mempunyai rasa kepemilikan yang tinggi melalui perwujudan KMB dalam APBD.
Untuk memastikan bahwa UPT BPMP Provinsi Maluku Utara telah melakukan transformasi kelembagaan secara holistik, Ditjen. PAUD, Dikdas dan Dikmen melalui Direktorat Sekolah Dasar melakukan pendampingan konsultatif dan evaluatif untuk melihat sejauh mana perkembangan transformasi yang telah dilaksanakan BPMP Maluku Utara dan pelaksanaan advokasi KMB kepada Pemerintah Daerah di Provinsi Maluku Utara. Kegiatan pendampingan dilaksanakan hari Rabu 4 September 2024, bertempat di Ruang Kolaborasi Kantor BPMP Provinsi Maluku Utara di Tidore. Tim pendamping pusat berjumlah 5 (lima) orang, antara lain: Suyatno, Djohan Achmadi, Anita Huroiyati, Septa Aristiani Saputri dan Yustika Nur Rahmi diterima oleh Kepala BPMP Provinsi Maluku Utara Santoso,S.Pd.,M.Si bersama Kepala Subbagian Umum Erwin Umasugi serta para Koordinator Tim Kerja dan Person in Charge (PIC) PDM.
Dalam sambutan perkenalan dan penyampaian tujuan pendampingan, Djohan Achmadi yang mewakili tim pusat menyampaikan bahwa pendampingan ini bertujuan untuk memantau pelaksanaan transformasi UPT dan stratifikasi UPT terhadap pelaksanaan KMB serta me-review data yang telah di upload oleh tim BPMP Maluku Utara melalui media yang telah disiapkan pusat. Jikalau terdapat dokumen yang belum di upload sesuai instrument evaluasi, maka dapat segera dilengkapi.
Sementara itu, Kepala BPMP Provinsi Maluku Utara Santoso dalam sambutan pembukaannya yang dirangkai dengan paparan materi terkait transformasi UPT di BPMP Maluku Utara menjelaskan bahwa transformasi yang dilakukan BPMP diharapkan dapat bernilai ganda (double value paradigm) yaitu bermanfaat bagi institusi BPMP serta diri pegawai tersebut serta tentunya bernilai ibadah dihadapan Allah SWT Tuhan YME. Lanjut Santoso, filosofi transformasi oleh BPMP Maluku Utara diwujudkan pada logo BPMP Maluku Utara, tagline “Bergerak Bersama, Bermutu Semua, Generasi Penerus Kita Jaya”, tagline “Satu Hati Meraih Prestasi”, Keputusan Kepala BPMP Provinsi Maluku Utara tentang pembentukan Tim Kerja, Kelompok Kerja dan Wali Wilayah Penjaminan Mutu Pendidikan di Lingkungan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Maluku Utara Tahun 2024 serta Deklarasi UPT adalah Sekolah dengan tagline “Transformasi UPT: Berubah, Proaktif dan Inovatif”. Yang berubah adalah mindset, dimana konsep yang di usung adalah money follow man, bukan man follow money.
Tahapan kegiatan berikutnya yaitu review instrument pendampingan dan wawancara untuk menyamakan persepsi tentang isian instrument yang disertai data dukungnya. Dengan review ini diharapkan SDM yang ada di BPMP Provinsi Maluku Utara akan lebih memahami tugas dan fungsi dalam mendukung Kebijakan Merdeka Belajar serta bagaimana mengadvokasi pemerintah daerah (baca, provinsi dan kabupaten/kota se-Maluku Utara) menindaklanjuti kebijakan-kebijakan Kemendikbudristek di daerah sehingga mutu pendidikannya akan semakin meningkat. (ECU)
