Ternate – BPMP Provinsi Maluku Utara aktif mendorong transformasi pendidikan di daerah dengan menjadikan Sekolah Penggerak sebagai pusat inovasi pembelajaran. Selama tiga hari, mulai 25 hingga 27 Oktober 2024, BPMP menggelar kegiatan advokasi di Muara Hotel Ternate untuk memberdayakan komunitas belajar Sekolah Penggerak angkatan 1 dan 2.
Kegiatan ini bertujuan memperkuat peran komunitas belajar dalam mempercepat perubahan di dunia pendidikan. Para peserta, yang terdiri dari pendidik, kepala sekolah, dan tenaga kependidikan dari berbagai kabupaten/kota, saling berbagi pengalaman dan berkolaborasi mencari solusi atas tantangan dalam implementasi Sekolah Penggerak.
“Kami ingin menumbuhkan budaya berbagi praktik baik,” ujar Meydiawati, salah satu narasumber. “Sekolah Penggerak harus menjadi lokomotif perubahan melalui komunitas belajar yang kuat, baik di dalam maupun di luar sekolah.”
Fokus pada Praktik Baik dan Rencana Tindak Lanjut
Kegiatan advokasi ini memfokuskan pada identifikasi praktik-praktik baik yang telah diterapkan oleh sekolah-sekolah penggerak. Peserta mendiskusikan secara mendalam praktik-praktik tersebut untuk kemudian diadopsi dan dikembangkan lebih lanjut. Selain itu, mereka juga merumuskan rencana konkret untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah masing-masing.
Untuk mendorong diskusi yang lebih mendalam, peserta dibagi menjadi tujuh kelompok. Setiap kelompok membahas topik pembelajaran tertentu dan mempresentasikan hasil diskusi mereka pada akhir kegiatan.
Kegiatan advokasi Sekolah Penggerak yang diselenggarakan oleh BPMP Maluku Utara merupakan langkah penting dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di daerah. Melalui komunitas belajar, para pendidik dapat saling belajar dan berkolaborasi untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih inovatif dan menyenangkan bagi siswa. Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan Sekolah Penggerak dapat mencapai tujuannya untuk melahirkan generasi muda yang cerdas, kreatif, dan berkarakter.
